Apa Ikan Salmon Ada Di Indonesia

Apa Ikan Salmon Ada Di Indonesia

Coho (Kisutch Oncorhynchus)

Coho termasuk varian ikan salmon yang mudah ditemukan di Indonesia dengan bobotnya yang masih standar yaitu 2,5–5 kg per ekor.

Ketersediaan Coho cukup melimpah di tempat penangkaran. Hal ini membuat harganya tidak terlalu fantastis di pasaran.

Coho memiliki warna tubuh silver yang mencolok dan setelah dibekukan pun warnanya ini masih tetap terlihat dengan sangat jelas.

Salmon lokal satu ini punya ukuran tubuh yang cukup besar. Ini disebut sebagai salmon atlantik karena hanya bisa dijumpai di Laut Atlantik saja.

Bahkan, pasarnya di Indonesia bisa dibilang hampir tidak ada karena terlalu sulitnya. Peminatnya pun tidak begitu banyak.

Barat tubuh salmon ini bisa mencapai puluhan kg setelah ia dewasa untuk satu ekornya. Akan tetapi, saat belum panen, maka rata-rata berat tubuhnya hanya 5–7 kg saja per ekor.

Diketahui, karena populasinya yang sedikit, habitat dan telur ikan ini dalam waktu singkat mungkin akan mengalami kepunahan secara perlahan.

Jenis Ikan Salmon di Indonesia

Sebenarnya tak ada satupun jenis ikan salmon yang berkembang di Indonesia secara alami. Sebab, semuanya merupakan suplai dari hasil impor negara lain agar memenuhi kebutuhan konsumsi di Indonesia.

Ikan salmon sendiri ada yang berukuran kecil dan besar. Namun, paling sering dibeli orang adalah yang berukuran kecil sebab sudah mencukupi kebutuhan dan harganya pun terjangkau.

Berikut jenis-jenis ikan salmon di Indonesia yang bisa dijumpai.

Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Makan Seafood? Simak Disini

adjar.id - Tahukah Adjarian bahwa di Indonesia tidak ada peternakan ikan salmon?

Ikan salmon pada umumnya hidup di air dengan suhu di bawah 20 derajat Celsius.

Sedangkan, perairan Indonesia berada di suhu 26 derajat Celsius.

Dengan begitu, Indonesia tidak cocok dijadikan sebagai peternakan ikan salmon karena perairannya terlalu hangat.

Tonton video ini, yuk!

Ikan Salmon adalah salah satu jenis ikan yang populer dan dikenal di seluruh dunia.

Selain rasanya yang lezat, ikan ini juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan menjadi pilihan favorit bagi para pecinta kuliner sehat.

Namun, ada pertanyaan umum yang sering diajukan oleh banyak orang, yaitu Ikan Salmon hidup di air apa.

Habitat Asli Ikan Salmon

Ikan Salmon merupakan ikan migrasi, yang berarti mereka melakukan perjalanan jauh dari air tawar menuju lautan atau sebaliknya.

Habitat asli ikan Salmon terletak di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik Utara.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ikan Salmon hidup di dua jenis air, yaitu air tawar dan air laut.

Bagaimana Memilih Ikan Salmon Berkualitas di Indonesia

Saat membeli ikan salmon, perhatikan warna dagingnya. Daging salmon segar biasanya berwarna cerah dan tidak berlendir. Pastikan juga aroma ikan tidak terlalu amis. Salmon beku memiliki kualitas yang sama dengan salmon tidak beku jika dibekukan dengan baik. Pastikan Anda memilih salmon yang dibekukan dalam waktu singkat saat setelah dipanen. Jika anda memilih membeli salmon tidak beku, Anda harus pastikan salmon ini masih segar dan bebas dari bakteri pembusukan.

Jika Anda sedang mencari tempat terbaik untuk mendapatkan ikan salmon segar dan berkualitas di Indonesia, Seafood22 adalah pilihan yang tepat. Kami menyediakan berbagai jenis ikan salmon, mulai dari Salmon Atlantik yang populer hingga jenis Salmon Pasifik seperti King Salmon dan Sockeye Salmon yang terkenal dengan rasa dan tekstur dagingnya yang lezat. Dengan produk impor yang dikontrol ketat, Seafood22 memastikan bahwa setiap potongan ikan salmon yang Anda beli selalu segar dan memenuhi standar kualitas terbaik.

Tidak hanya itu, Seafood22 menawarkan harga yang kompetitif untuk ikan salmon segar maupun beku, sehingga Anda bisa menikmati manfaat kesehatan salmon tanpa merogoh kocek terlalu dalam. Kami juga menyediakan pengiriman yang cepat dan aman ke seluruh Indonesia, sehingga Anda dapat menikmati hidangan salmon berkualitas tinggi di rumah Anda sendiri. Pilih Seafood22 untuk pengalaman berbelanja seafood premium yang mudah, praktis, dan selalu berkualitas.

Beli produk ikan salmon, klik disini

Ikan salmon kaya gizinya. Tanpa diberikan bumbu pun, ikan ini sudah cukup lezat disantap. Salmon mengandung omega 3, protein, asam amino, Vitamin A, D, B12, iodine, zat besi, selenium, serta lemak yang sangat tinggi.

Para chef terkenal di berbagai hotel dan restoran menggunakan ikan salmon terbaik yang ada di pasaran untuk bahan dasar sushi, sashimi, steak, salmon mentai, grilled salmon, chirashi, dan lainnya.

Dari sekian banyak spesies salmon, enam jenis ini merupakan yang terpopuler. Apa keistimewaannya? Simak di sini!

Salmon chinook sering disebut raja salmon, karena ukurannya besar. Bisa tumbuh sampai 1,5 meter dengan berat 45 kilogram, salmon chinook liar warna dagingnya oranye pekat. Sementara salmon chinook yang dibudidayakan warnanya lebih pucat.

Salmon coho atau salmon perak memiliki sisik berwarna perak yang cerah. Spesies ini memiliki kandungan lemak yang sedang dan rasa yang lebih halus. Warna dagingnya berwarna oranye kemerahan. Perairan Alaska dan Pasifik utara menjadi habitatnya. Tekstur daging Coho lebih lembut dari Chinook.

Spesies salmon yang satu ini memiliki punggung yang bungkuk. Saat bertelur, punuk muncul di punggungnya. Beratnya berkisar 900 gram sampai  2,7 kg. Warana dagingnya merah muda dan cenderung pucat, sehingga ia dijuluki salmon pink. Rasa dagingnya ringan dan rendah lemak. Biasanya salmon ini dijual dalam keadaan segar, beku, atau dikalengkan.

Salmon merah ini memiliki daging berwarna oranye kemerahan dan kulit merah tua. Dagingnya lebih kaya rasa dan lebih "strong". Salmon ini biasa dimakan mentah sebagai sashimi atau sushi dan juga bisa dipanggang.

Salmon Atlantik liar merupakan spesies  yang populasinya kecil dan terancam punah. Oleh karena itu, salmon ini banyak diternakkan. Panjangnya sekitar 70-75 cm dengan berat 3,5 - 5,5 kg.

Salmon Atlantik memiliki rasa yang lebih lembut dari salmon Pasifik liar. Warnanya bervariasi dari merah muda sampai oranye.

Salmon chum adalah spesies terbesar dari salmon Pasifik. Warna kulitnya biru kehijauan metalik, dan punggungnya berbintik-bintik hitam. Warna dagingnya cenderung terang dan sedang, tidak terlalu gelap dan tidak terlalu pudar.

Kandungan lemaknya rendah, ukurannya pun lebih kecil. Keistimewaan salmon chum telurnya lebih besar dan enak daripada jenis salmon lain. Telurnya sering dijadikan kaviar.

Dibanding salmon Atlantik liar, salmon Atlantik hasil budidaya memiliki kandungan omega 3 yang lebih tinggi. Untuk membuktikannya, Anda bisa cicipi Atlantik SALMON FILLET PREMIUM RTL 180 G - 200 GR dari merchant Delsrecipes di Tokopedia.

Atlantik Salmon Fillet frozen ini merupakan hasil proses pembudidayaan atau ternak. Tekstur dagingnya lebih halus, dengan rasa yang lebih enak dan tidak berbau anyir. Selain itu, produk ini sudah mendapat sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan Best Aquaculture Practices (BAP).

Ikan salmon dengan berat per pcs nya 180-200 gram dapat diolah menjadi sashimi, sushi, grill dan lain sebagainya.

Untuk salmon Atlantik  ukuran per ekor, Anda bisa mencoba Atlantic Salmon HON | Frozen Atlantic Salmon IQF Premium HON BLM  NOMOR ITEM:161205000015.

Salmon atlantik ukuran 4-5 kg per ekor kualitas premium dengan kepala dan tanpa isi perut ini  dibekukan secara IQF (individual quick frozen). Anda dapat memesan secara online melalui website Delisari.

Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas

Bagi kamu yang suka ikan salmon, wajib mengetahui jenis ikan salmon di indonesia. Ikan salmon sering disajikan di restoran Jepang dan banyak disukai di Indonesia. Meskipun dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, tetap saja banyak peminatnya karena rasa dagingnya sangat lezat.

King (Tshawytscha)

Ikan salmon ini memiliki ukuran lebih besar dan cocok untuk hidangan keluar besar juga tentunya. Jumlah dari salmon jenis ini masih sangat banyak sebab penangkarannya kini sudah tersedia di beberapa negara.

Namun, ikan salmon ini dibanderol dengan harga lebih tinggi dari ikan salmon lainnya. Wajar saja, karena kualitas dagingnya juga yang paling bagus, apalagi kandungan omega-3 nya adalah yang paling tinggi.

Ukuran salmon king seperti namanya, sangat besar, dan bahkan bisa mencapai 20 kg. Akan tetapi, saat dipasarkan secara retail, mungkin kamu hanya bisa menemui ukuran 9–13 kg saja.

Baca Juga : Jenis Udang Populer dan Enak di Indonesia

Chum (Oncorhynchus Keta)

Nah, jenis salmon satu ini berukuran tidak terlalu besar dan bahkan bobotnya saja hanya 3,5–5 kg per ekornya. Dengan ukuran demikian, rasanya sudah sangat cocok dijadikan hidangan keluarga di rumah.

Cara mengenali salmon jenis ini, bisa dari warna spesifiknya yang sangat khas yaitu warna ungu pada tubuhnya. Warna tersebut cenderung terlihat lebam layaknya setelah diberikan pukulan.

Kualitas daging chum juga sangat bagus. Jadi, cocok jika ingin digunakan untuk sear fish atau cuisine lain.

Pentingnya Sungai dalam Siklus Hidup Ikan Salmon

Sungai memiliki peran krusial dalam siklus hidup ikan Salmon.

Sungai adalah tempat di mana ikan Salmon bertelur dan menetas menjadi alevin.

Kualitas air dan keberadaan habitat yang baik di sungai sangat mempengaruhi kesuksesan reproduksi ikan Salmon.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan sungai dan lingkungan air tawar lainnya menjadi tanggung jawab bersama untuk melindungi keberlangsungan hidup ikan Salmon dan spesies lainnya.

Salmon Atlantik (Atlantic Salmon)

Salmon Atlantik (Salmo salar) merupakan salah satu jenis salmon yang paling banyak dijual di Indonesia. Ikan ini berasal dari lautan Atlantik dan sering dibudidayakan secara komersial. Di Indonesia, salmon Atlantik merupakan salah satu jenis yang paling umum ditemukan di pasar dan supermarket. Ketersediaannya yang luas dan harga yang relatif terjangkau menjadikannya favorit di kalangan konsumen.

Aromanya Tidak Amis

Baik salmonnya masih utuh ataupun sudah dipotong, harusnya tidak tercium bau yang amis sama sekali. Salmon yang masih segar harus mempunyai aroma seperti aroma laut, yaitu tidak amis dan menyengat. Akan tetapi, asin segar.